Jakarta, Selasa – Tahun 2011 sepertinya bakal
menjadi tantangan tersendiri buat tim Facebook. Tantangan teranyar
adalah tersiar kabar penutupan media sosial yang digagas Mark Zuckerberg
ini pada tanggal 15 Maret mendatang. Belakangan, tanggal tersebut
“maju” menjadi tangal 15 Januari besok. Hmmm, makin sempit saja waktu
yang diberi Facebook agar penggunanya segera bermigrasi.
Berita ini berawal dari artikel mengejutkan yan ditulis Weekly World
News tertanggal 9 Januari 2010. “Mark Zuckerberg mengumumkan penutupan
Facebook pada bulan Maret. Memanajemen situs Facebook sangat membuat
stress,” demikian salah satu potongan kalimat dalam artikel yang ditulis
J.B Smitts itu. Ada pula tambahan kata Zuckerberg yang dikutip Weekly
World News kira-kira berbunyi seperti ini “I don’t care about the money,
I just want my old life back”.
Hanya dalam hitungan menit, berita tersebut menyebar ke seantero
dunia maya. Gayung bersambut, beberapa pemilik situs berita dan blogger
langsung menerjemahkan dan mempublikasikan berita ini. Twitter dan
media blog mikro pun meneriakkan tema yang sama.
Untungnya beberapa situs besar seperti Yahoo segera mencari tahu
kebenaran berita tersebut. Lewat portal beritanya, Yahoo! memastikan
bahwa berita penutupan Facebook tanggal 15 Januari atau 15 Maret adalah
hoax (berita bohong) belaka.
“Jawabannya adalah tidak, tolong bantu kami mengakhiri rumor konyol
ini. Kami belum mendapat catatan tentang penutupan situs ini,” kata
Larry Yu (direktur komunikasi korporat Facebook) seperti dikutip Yahoo!.
Jika dipikir secara logika, seharusnya berita penutupan Facebook
memang sudah harus dikategorikan hoax sejak awal kemunculannya. Apalagi
berita ini muncul ketika Facebook baru saja menerima investasi segar
sebesar 450 juta dolar dari bank Goldman-Sachs dan 50 juta dolar dari
investor Rusia Digital Sky Technologies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar