Rabu, 27 Oktober 2010

jangan masuki situs nobel prize

JAKARTA, KAMIS – Ingin tahu siapa yang memenangkan hadiah Nobel? Hati-hati, khususnya jika kamu menggunakan browser Mozilla Firefox di komputer Windows.
Pengguna Firefox 3.5 dan 3.6 yang telah mengunjungi situs Nobel Prize (http://nobelprize.org)  akan diinfeksi oleh sebuah Trojan yang membuat si penyerang bisa mengambil alih kendali komputer pengguna. Menurut vendor keamanan Norman yang melakukan analisis, begitu mesin terinfeksi, Trojan membuat registry keys yang otomatis akan aktif selama booting Windows.
Mozilla telah mengakui kerentanan tersebut dan sedang membuatkan penangkal. Sementara ini, mereka yang sudah terjangkit karena mengunjungi situs Nobel Prize akan mendapatkan bahwa fitur proteksi malware Firefox memunculkan pesan peringatan. Masalahnya, Mozilla tidak tahu apakah situs-situs web lain juga mengandung celah drive-by-download tersebut.
Agar ancaman itu tidak menjalar lebih jauh, Mozilla menyarankan kamu untuk menonaktifkan Javascript atau menggunakan add-on Noscript.
Serangan drive-by download makin disukai sebagai cara memasukkan malware kepada pengguna web. Namun sebenarnya celah penerjemah bahasa scripting seperti Javascript dan Microsoft ActiveX sudah dimanfaatkan hacker selama bertahun-tahun.

Negeri Bencana dan Presidennya

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendadak membatalkan sebagian besar kegiatannya. Kamis 28 Oktober 2010, hanya satu agenda yang tersisa pada Presiden: akan berkunjung ke Mentawai, Sumatera Barat.
Di Mentawai memang sudah terjadi persoalan serius. Gempa berkekuatan 7,2 skala richter dan tsunami memporak-porandakan daerah kepulauan pada ini pada Senin (25/10).
Hingga hari ini, angka sementara korban tewas tercatat 125 orang, 502 masih dinyatakan hilang dan ribuan orang mengungsi. Sampai kini proses evakuasi masih berlangsung. Bala bantuan terus mengalir dari segala penjuru.
Saat bencana terjadi, Presiden sudah berada di Vietnam. Hari ini SBY masih berada Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi. Berdasarkan jadwal, setelah kunjungan kenegaraan di Vietnam akan menghadiri KTT ke-17 ASEAN.
Namun, jadwal ini diubah. "Presiden mengambil keputusan kembali ke tanah air," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi kepada wartawan di Hanoi. Dari Hanoi langsung terbang ke Padang, Sumatera Barat, lalu menyeberang ke Kepulauan Mentawai.
Wakil Presiden Boediono saat ini sudah berada di Padang untuk melihat dari dekat bencana gempa dan tsunami di Mentawai. Di sana dia mendapat informasi detail bencana itu.
Sehari sebelumnya, pagi Selasa 26 Oktober 2010, Boediono ke Sleman, Yogyakarta, meninjau persiapan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman letusan Gunung Merapi yang terletak di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Dia mengimbau warga agar mewaspadai Gunung Merapi yang siang itu terlihat sedang meriang berat. Sorenya, Gunung Merapi, meletus. Bahkan bencana Gunung Merapi dikabarkan menelan korban Ki Surakso Hargo yang akrab disapa Mbah Maridjan.
Pria ini sudah dikultuskan warga di sana, dianggap serba tahu soal gunung itu. Dia adalah Juru Kunci Gunung Merapi. Di saat genting itu, dia tak mau beranjak dari rumahnya. Beberapa orang datang hendak menyelamatkannya.
Namun, belum sempat menyelamatkan sang tokoh, Merapi telah menyemburkan asap awan panas yang disebut warga setempat "wedhus gembel". Rumah Mbah Maridjan yang cuma berjarak lima kilometer dari titik letusan hancur. Dia dikabarkan tewas bersama belasan orang lainnya termasuk seorang wartawan, Yuniawan Wahyu Nugroho.
Hingga hari ini evakuasi masih berlangsung. Warga yang bermukim di Dusun Kinahrejo dan , Desa Umbulharjo, di sekitar Gunung Merapi sudah diungsikan sejak tadi malam. Terutama dari Dusun Kinahrejo, Turgo, dan Kaliadem. Perkampungan ini tertutup debu.
Kosentrasi Pemerintah DIY Yogyakarta terkuras untuk menangani bencana ini. Hingga hari ini dikabarkan data korban yang tewas sudah 25 orang. Humas Rumah Sakit (RS) Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisno Nugroho, mengatakan, semua korban tewas itu ditemukan di Dusun Kinahrejo.
Bulan ini, kabar bencana masuk silih berganti ke ruang-ruang Istana Negara. Sebelum gempa dan tsunami serta meletusnya gunung merapi, kabar bencana datang dari Wasior, Papua Barat, yang diterjang banjir bandang pada Senin 4 Oktober 2010.
Banjir meluluhlantakkan kota dan merusak permukiman penduduk. Ribuan warga mengungsi ke Manokwari dan Kabupaten Nabire. Hingga Selasa 26 Oktober 2010, jumlah korban banjir di Wasior 164 tewas 121 hilang. Kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.
Kondisi daerah yang diterjang banjir hingga hari ini belum pulih benar. Sebagian daerah masih gelap gulita, misalnya wilayah Sanduay masih gelap gulita belum diterangi listrik. Kondisi perekonomian warga juga masih compang camping.
Presiden Yudhoyono sempat menjadwalkan untuk mengunjungi rakyatnya yang tertimpa musibah di Wasior pada Minggu 10 Oktober 2010. Namun dibatalkan dengan alasan infrastruktur Wasior yang diterjang banjir itu belum memadai buat menyambut Presiden. SBY baru datang ke sana pada 11 Oktober 2010.
Kondisi negara yang penuh bencana seperti memang membuat pemerintah harus ekstra keras memikirkan bagaimana mengantisipasi bencana. Termasuk silang pendapat soal penyebab banjir di Wasior yang dituding akibat maraknya pembalak liar yang menggunduli hutan di sana.

Bau Mayat Menyengat di Daerah Tsunami Mentawai

Padang (ANTARA) - Bau mayat semakin menyengat di daerah terkena tsunami Pulau Pagai, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, karena masih banyak jasad korban tewas belum dievakuasi.
"Bau mayat makin menyengat disini yang berasal dari jasad-jasad korban yang belum terevakuasi," kata anggota Bidang Informasi, Tim Penanggulangan Bencana Tsunami Mentawai, Hermansyah yang dihubungi ANTARA di Pulau Pagai, Rabu malam.
Menurut dia, masih banyak jasad belum terevakuasi karena pencarian pada Rabu (27/10) baru dilakukan sekitar 80 orang relawan yang tidak seimbang dengan banyaknya korban yang belum dievakuasi.
Seperti di Dusun Sabeugugung, Desa Betu Mongga, Pagai Selatan, masih banyak jenazah yang tergeletak dan belum dievakuasi karena keterbatasan jumlah relawan untuk mengevakuasi dan menguburkan para korban itu, tambahnya.
Karena itu, bau mayat semakin menyengat di dusun yang sebagian besar bangunannya telah tersapu gelombang tsunami yang terjadi Senin (25/10) malam, kata Hermansyah yang juga staf Dinas Kelautan dan Perikanan Mentawai.
Ia menyebutkan, tim SAR dan relawan yang datang ke Pagai dari Padang telah tiba dan diharapkan upaya pencarian dan evakuasi korban tewas bisa lebih cepat.
Bersamaan datangnya para relawan, juga telah tiba kiriman kantong mayat untuk mengevakuasi jasad korban sehingga bisa mempercepat pemakaman, tambahnya.
Gempa 7,2 SR diikuti tsunami melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai dan sejumlah wilayah lainnya di Sumbar, pada Senin (25/10) malam.
Jumlah korban tewas akibat bencana ini yang telah terdata hingga Rabu malam, di Posko Bencana di Kantor Kecamatan Sikakap, tercatat 282 orang.
Sedangkan jumlah warga dilaporkan hilang dan belum ditemukan dilaporkan 411 orang.
Jumlah rumah yang rusak berat dan yang hilang diseret tsunami terdata sebanyak 426 unit dan yang rusak ringan 200 orang.

Pesan Mbah Maridjan: Pemimpin Harus Bertindak Benar agar Dunia Tentram

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tak disangka, pertemuan KH Hasyim Muzadi dengan Mbah Maridjan pada tahun 2006 lalu, merupakan pertemuan terakhir Kiai Hasyim dengan Mbah Maridjan.
''Beliau merupakan sosok yang sederhana,'' tandas Sekjen ICIS serta pengasuh pondok Pesantren Al Hikam, KH Hasyim Muzadi, dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Rabu (27/10).
Namun pertemuan Kiai Hasyim dengan Mbah Maridjan yang merupakan Ketua Ranting NU di desanya sangat berkesan bagi sosok mantan Ketua PBNU ini.
''Saya menjadi ingat pesan Mbah Maridjan pada tahun 2006 lalu. Beliau berpesan dalam bahasa Jawa. 'Panjenengan sak konco poro piageng, kedah ''temen lan sak temene'' mugi ndonyane tenterem (Pak Hasyim dan para Pembesar harus benar dan bertindak sebenarnya agar dunia tenteram),'' papar Kiai Hasyim Muzadi.
''Hari ini Mbah Maridjan menyerahkan diri kepada Allah SWT dalam keadaan sujud. Seakan memberitahu kita bahwa hanya sujud kepada Allah SWT yang bisa dan harus kita siapkan menghadapi segalanya, karena tak mungkin melalui rekayasa kita,' ungkap Kiai Hasyim Muzadi.

Kamis, 07 Oktober 2010

Pendaftaran Facebook

Lesta Comp kini melayani pendaftaran Facebook dengan biaya hanya 10 ewu rupiah...Lesta Comp juga melayani penambahan Foto di Album Facebookmu...dengan harga 500 perak sak Foto..ayo datang langsung ke Jl. jaya Wijaya Bogatama Penawartama Tulang Bawang..Hp.085279969000 utawi 083169029000

Senin, 04 Oktober 2010

Kembalinya Lek Rossi

Akhirnya..kang Rossi memenangkan balapan Motor gede neng sircuit Montegi Jepang Minggu wingi...walapun ra iso juara Dunia taon iki..tapi sak ora2ne sering juara nomer siji nang juara seri yo ra popo..sesok minggu jo lali ndelok lek Rossi meneh neng Sepang Malaysia...Mugo2 Lek Rossi iso juara Dunia meneh taon 2011 ok..